Beritabolaterbaru.com - Kubu Manchester City nampaknya benar-benar tidak bisa lagi memaafkan Carlos Tevez. Bos besar The Citizens, Sheik Mansour Bin Zayed Al Nahyan bahkan menyatakan merasa dikhianati oleh salah satu pemain termahalnya tersebut.
Masa depan Tevez di Etihad Stadium hampir bisa dipastikan habis, menyusul penolakan dirinya ketika diminta bermain saat City berhadapan dengan Bayern Munich di Liga Champions, beberapa waktu lalu. Terlepas dari alasan yang dilontarkan Tevez, pelatih Roberto Mancini sudah berikrar tidak akan menggunakan jasa Tevez selama dirinya masih bertahkta di kursi kepelatihan.
Keputusan Mancini juga didukung penuh oleh manajemen klub, yang mengganjar penyerang berjuluk Apache ini dengan sanksi denda sebesar 1.6 juta poundsterling, atau tidak mendapat bayaran selama empat pekan. Selain, itu Tevez juga tidak diperbolehkan mengikuti segala kegiatan yang digelar kubu Eastlands.
Posisi Tevez semakin sulit setelah pemilik City Sheik Mansour juga sudah tidak lagi menyimpan simpati kepadanya. Diketahui, usai kejadian tersebut Mancini sempat menjelaskan permasahannya kepada pimpinan klub, Khaldoon Al Mubarak yang kemudian menyampaikannya kepada sang bos besar Sheik Mansour.
Sebagaimana dikutip Daily Mail, Rabu (26/10/2011), pengusaha asal Dubai ini ternyata mendukung penuh keputusan Mancini. Lebih jauh, Sheik Mansour juga merasa dikhianati Tevez yang didatangkannya dengan banderol sangat tinggi pada 2009 lalu.
Seperti diketahui, Sheik Mansour memang harus mengeluarkan dana cukup besar yakni sekira 47 juta poundsterling, ketika memboyong Tevez dari Manchester United. Tak hanya itu, kubu City juga harus membayar gaji sebesar 198 ribu poundsterling per pekannya (termahal saat itu-red). Nah hal inilah yang membuat Sheik Mansour kecewa. Dia menilai Tevez tidak tahu terima kasih.
Kamis, 27 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar